Leonardo da Vinci berasal dari keluarga broken-home. Ia adalah anak yang lahir di luar nikah, ia tidak pernah melihat ibunya. Ayahnya kemudian menikah dengan wanita berumur 16 tahun. Dua belas tahun pertama ia diasuh oleh neneknya, dan setelah itu pengasuhan diserahkan kepada dua orang tantenya. Selanjutnya, ia dibesarkan oleh ayah dan ibu tirinya. Karena ayahnya bekerja dibidang hukum, maka ia dianggap sebagai anak terpandang dibandingkan dengan anak-anak di kampung mereka. Ayahnya tidak mengijinkan dia bermain dengan anka-anak di kampung tersebut dan ia kehilangan masa kanak-kanak yang indah.
Dengan awal kehidupan di atas, mungkin kita berpikir bahwa Leonardo akan menjadi anak yang bodoh dengan sikap anti sosial. Tetapi ternyata Leonardo memiliki keingintahuan yang besar. Ia senang berjalan-jalan di desanya, melihat, mendengar, dan memperhatikan banyak hal seperti tanaman, binatang, fosil, kayu, dsb. Hingga pada akhirnya ia dikenal sebagai seorang astronom terkemuka, ahli geologi, insinyur, ahli botani, ahli atonomi, penulis terkenal, ilustrator, dan psikilog.
Awal kehidupan ataupun masa lalu yang buruk tidak selalu membuat seseorang bermasa depan suram. Dengan perjuangan, kerja keras, kita bisa meraih yang lebih baik. Mungkin ada di antara kita yang terlahir di keluarga broken-home, tidak diinginkan, atua dianggap pembawa sial. Jangan biarkan diri anda dihantui oleh masa lalu ataupun anggapan orang bahwa anda tidak akan beruntung.
//warta GBI "Sukawarna"
0 comments:
Post a Comment